Thursday, June 23, 2011

Segoro Amarto

0 comments
Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyokarto atau disebut "SEGORO AMARTO" telah diluncurkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada 24 Desember 2010 lalu di Kampung Bangunrejo Kelurahan Kricak Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Peluncuran ini mendapat perhatian dari semua elemen masyarakat.

Segoro Amarto dengan kepanjangan Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyokarto memiliki sebuah filosofi yang menurut Sri Sultan sudah lengkap dan baik, tinggal bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan masyarakat.

Segoro atau samudera memiliki sifat dapat menampung semua permasalahan sebagaimana menerima limpahan air yang sangat kotor dari daratan. Segoro sebagai tempat hidup dan menghidupi dan sebagai sumber daya alam dengan segala kekayaannya. Segoro juga sebagai sarana interaksi dan transformasi antar bangsa dan budaya, juga menggambarkan semangat yang menggelora, terus menerus dan tidak kenal menyerah, serta di dalamnya ada ketenangan.

"Sedangkan Amarto dalam kisah pewayangan adalah negara yang menggambarkan kebaikan dimana sifat masyarakat dan pimpinannya dapat dipercaya dan diteladani," ujar Sultan.
Secara keseluruhan, filosofi Segoro Amarto dapat dimaknai semangat bersama untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di lingkingannya, kampung, kelurahan, kota dan negara. Ditambahkan jiwa atau prinsip yang dibangun dalam Segoro Amarto aladah kemandirian, kepedulian sosial, gotong royong, dan kedisiplinan.

Segoro Amarto bertujuan memajukan keadilan sosial masyarakat, dan menjadikan kehidupan yang lebih nyaman, sejahtera dan mandiri. Mendorong pembangunan masyarakat dengan mengedepanan jiwa kepedulian sosial, gotong royong, kemandirian serta nilai-nilai luhur yang berkembang. Selain itu, menjadi sebuah gerakan yang dapat menjadi roh seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menanggulangi kemiskinan.

Prinsip pelaksanaan Segoro Amarto adalah meningkatkan rasa persatuan dan keatuan atas dasar kesadaran bersama untuk mewujudkan masyarakat yang kuat dan sejahtera. Menbangun motivasi untuk senantiasa bersemangat atas dasar nilai-nilai udaya rajin, sikap mandiri, kerjasama, dan peduli kepada sesama.

Kota Yogyakarta merupakan kota pertama di Provinsi DIY yang berkesempatan untuk mengaplikasikan gerakan masyarakat Segoro Amarto tersebut. Tahapan Segoro Amarto, yaitu sosialisasi konsep, penanaman nilai-nilai luhur kehidupan, meningkatkan kemampuan dan keteramilan kader-kader lokal, merencanakan program yang realitas berbasis partisipatif, kampanye bersama, pelaksanaan kegiatan bersama, monitoring, dan evaluasi.

Sumber : Koran Media Info Jogja Edisi I - 2011

0 comments:

Post a Comment